KADAR IMAN SESEORANG TERGANTUNG KADAR CINTANYA PADA NABI SAW. KADAR CINTA PADA BANGSA TERGANTUNG KADAR CINTANYA PADA TANAH AIR

Dikunjungi

Thursday, 16 April 2015

KH. HASYIM ASY'ARI MENGGENDONG NABI HIDIR AS.



KH. Hasyim Asy'ari Jombang

KH. HASYIM ASY'ARI MENGGENDONG NABI HIDIR AS.
Suatu ketika Mbah Yai Kholil Bangkalan berada di dalam Ponpes yang diasuhnya, dan pada saat itu hujan turun dengan derasnya di daerah Bangkalan kota..
Tampak dari kejauhan seseorang tua lumpuh yang berada ditengah hujan dan terlihat dari mukanya orang tersebut hendak menemui Mbah Yai Kholil, karena seperti yang kita ketahui kediaman Mbah Yai Kholil tidak pernah sepi dari tamu yang hendak mengambil berkah kepada beliau.
Melihat dan mengetahu hal tersebut, bertanyalah Mbah Yai Kholil kepada para santrinya;
“Wahai santriku adakah diantara kalian yang mau menggendong dan membawa tamu diluar tersebut menemui diriku?”.
“Biar Saya saja Mbah Yai “ Jawab seorang santri dengan takdzimnya.
Mbah Yai Kholil :“Baiklah cepat kamu bawa orang orang tua itu kesini”
(santri muda tersebut dengan patuh keluar membawa tamu Mbah Yai Kholil, karena terlihat lemah, santri muda tersebut menggendong tamu tua tersebut menemui Mbah Yai Kholil dengan menerobos hujan dan susah payah tamu itu di gendongnya).
Mbah Yai Kholil menemui tamu tua tersebut entah apa yang di bicarakannya dan terlihat sangat akrab seperti teman lama. Selang tidak berapa lama rupanya percakapan mereka telah usai sudah, Mbah Yai Kholil datang dan bertanya lagi.
“Wahai santriku siapakah diantara kalian yang mau membantu orang tua ini untuk kembali pulang?”
Biar saya Mbah Yai : jawab santri yang membawa orang tua tersebut dengan takdzim, mendahului kawan2 santrinya yang lain.
(Santri muda tersebut dengan patuh mengendong orang tua tersebut keluar pondok dengan hati-hati sesuai dengan perintah Mbah Yai Kholil)
Setelah santri tersebut keluar pondok Mbah Yai Kholil berkata:
“Wahai santri-santriku saksikanlah bahwa ilmuku telah di bawa santri itu (santri yang membawa dan mengendong orang tua renta tsb).
(Ternyata yang di bawa oleh santri tersebut adalah Nabiyullah Khidir yang sowan dan bersilaturahim kepada Mbah Yai Kholil Bangkalan Madura, dan santri yang menggendong Nabiyullah Khidir tersebut adalah KH. Hasyim Asy’ari Jombang, yang mewarisi keilmuam Mbah Yai Kholil Bangkalan).
Wallahua'lam

No comments: