Dikunjungi
Thursday, 29 November 2012
SELANGKAH LAGI WAHABI JADI TERORIS
Jakarta, NU Online
“Ideologi Wahabi, satu dua langkah lagi akan menjadi terorisme,” kata KH Said Aqil Siroj, Ketua Umum PBNU dalam sambutan pelepasan peserta pelatihan ‘Dauroh lil Imam wal Muazin’ di aula kantor PBNU, Jakarta Pusat, Rabu (28/11) siang.
Ajaran Wahabi menurut Kang Said, memang tidak mengajarkan untuk membunuh orang kafir. Tetapi Wahabi mengajarkan pengikutnya memandang orang di luar kelompoknya sebagai orang musyrik yang halal darahnya.
“Meskipun begitu, ajaran Wahabi membuka peluang bagi penganutnya untuk menjadi teroris. Penganut Wahabi yang sedang marah, lalu kalap, dan berkesempatan, akan mengondisikan dirinya menjadi teroris,” tambah Kiai Said.
Hal ini diutarakan Kang Said di hadapan sedikitnya 20 peserta utusan Lembaga Takmir Masjid NU, LTMNU. Mereka adalah pengurus masjid yang direkrut dari sejumlah wilayah dan cabang NU di Indonesia.
Sambutan pelepasan diadakan untuk menampik kekhawatiran bahwa penyusupan ideologi Wahabi diselundupkan dalam pelatihan tersebut. Karena, sebagian peserta pelatihan sempat mempertanyakan kemungkinan penyusupan.
Meski demikian, Kiai Said sempat menyebut sejumlah yayasan keagamaan yang didanai Pemerintah Arab Saudi. “Sebagian pengurus yayasan itu menjadi pelaku teror di sejumlah titik Indonesia yang ditetapkan oleh Kepolisian RI,” tegasnya.
Pelatihan diselenggarakan Pemerintah Arab Saudi di Hotel Kaisar, Duren Tiga, Kalibata, Jakarta Selatan. Pelatihan manajemen kepengurusan masjid dan persoalan muazin dimulai hari ini hingga beberapa hari ke depan.
Pelatihan ‘Dauroh lil Imam wal Muazin’ diikuti oleh semua ormas Islam se-Indonesia. Peserta pelatihan berjumlah 120 orang. Dua puluh dari semua peserta, direkrut dari ormas NU melalui LTMNU.
Redaktur: A. Khoirul Anam
Penulis : Alhafiz Kurniawan
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
No comments:
Post a Comment