Jakarta - Ucapan anggota DPR Sutan Bhatoegana tentang korupsi membuat keluarga almarhum Gus Dur menjadi sedih. Keluarga Gus Dur meminta anggota DPR asal Partai Demokrat itu menarik dan meralat ucapannya.
"Saya minta Pak Sutan untuk tarik pernyataannya. Kalau tidak ditarik itu sebuah fitnah," kata putri almarhum Gus Dur, Yenny Wahid, saat dihubungi detikcom, Selasa (27/11/2012).
Yenny mengatakan keluarganya bersedih karena ucapan Sutan tidaklah sesuai fakta sejarah. Ia juga heran, mengapa seorang sekaliber Sutan tidak mengetahui fakta sejarah dan malah mengaburkannya kepada publik.
"Sedih karena dia anggota DPR kok bisa keliru. Kok, anggota DPR bisa tidak tahu soal sejarah," tutur Yenny.
Terkait aksi GP Ansor yang akan melakukan demo di depan kantor DPP Partai Demokrat, Yenny berharap para simpatisan maupun pecinta Gus Dur bisa menahan emosi.
"Kita minta untuk para pecinta Gus Dur agar menahan diri dan kita ambil sikap dewasa sesuai apa yang diajarkan almarhum Gus Dur," tutup Yenny.
Soal ucapan tentang Gus Dur itu bermula dari diskusi tentang Migas di DPD, Senayan, Jumat (23/11). Dalam diskusi itu Sutan Bhatoegana membuat pernyataan bahwa Gus Dur diberhentikan dari jabatan presiden karena dugaan korupsi di Buloggate dan Bruneigate. Pernyataan inilah yang membuat keluarga Yenni bersedih, demikian juga pendukung Gus Dur dari kaum Nahdliyin. Anak muda NU, termasuk Ansor, bahkan berdemo di kantor Partai Demokrat siang ini.
Sutan sendiri sudah melakukan klarifikasi ke pihak Gus Dur. "Saya sudah klarifikasi ke keluarga Gus Dur. Dohir Al Farisi, itu kan juga teman saya juga. Dia sudah mengerti dengan apa yang saya jelaskan," kata Bhatoegana saat dihubungi detikcom, Selasa (27/11/2012). Dohir adalah suami putri Gus Dur, Yenny Wahid. Dohir juga duduk di Komisi VII DPR, satu komisi dengan Sutan.
Detiknews
No comments:
Post a Comment