Saudara-saudara kaum muslimin.
Pada
sisi Allah swt. Yang sangat diutamakan adalah bathin manusia atau isi
bathinnya, atau iman dan keyakinan yang terkandung di dalam hatinya. Itulah
tempat yang menjadi satu-satnya yang akan dilihat olah allah swt. Tempat yang
akan diperhitungkan pada setiap manusia.
Sabda Nabi Muhammad saw.
Artinya :
Sesungguhnya Allah tidak
memperhatikan badanmu dan wajahmu,
tapi memperhatikan hatimu.
Dari dorongan hati dan sinar atau nur keimanan,
maka dapat bergeraklah manusia untuk mengerjakan amal2 kebajikan yang
diperintahkan oleh Allah swt. Semata-mata hanya karena Allah, bukan karena riya atau
dilihat atau karena ingin dipuji orang lain. Karena itu maka segala amal
sholehnya akan memberi manfaat kepada masyarakat lingkungannya. Dan iapun akan
mendapat pahala yang besar dari Allah swt. Sesuai janji Allah dalam Firman-Nya :
Artinya : Sesungguhnya orang-orang yang beriman dan mengerjakan amal sholeh, maka mereka
akan dipimpin oleh Tuhan mereka ke Surga, lantaran iman mereka, yang mengalir
dekat mereka beberapa sungai di Surga kesenangan “ (Surat Yunus : 9).
Saudara-saudara kaum muslimin.
Iman dan amal sholeh, adalah yang paling utama menjadi pusat perhatian
Allah swt. Terhadap setiap hamba-hambanya. Karena dari
sinilah timbul keikhlasan bekerja, berjuang untuk menegakan Agama Allah dan
membela kesuciannya.
Maka dalam
gelombang kehidupan sekarang ini, yang penuh dengan bermacam-macam ujian dan
tantangan serta fitnah yang berhubungan dengan urusan dunia maupun aqidah atau
keimanan. Maka benar-benar sangat diperlukan adanya keikhlasan, ketulusan dan
kejujuran dari kita kaum muslimin.
Walaupun sedikit
jumlah kita tetapi tulus ikhlas dalam bekerja dan berjuang adalah lebih berguna dari pada banyak
jumlahnya tetapi tidak ada keikhlasan.
Sebab orang yang jiwanya tidak ada keikhlasan, berarti jiwanya itu
mengandung penyakit yang sangat berbahaya, yaitu penyakit Nifaq atau Munafiq.
Kalau penyakit
Nifaq sudah menjangkit ke masyarakat kita, maka orang yang terkena penyakit
nifaq itu akan mudah menyeberang ke pihak musuh, karena ia selalu melihat
berita-berita dari musuh yang dikiranya kuat. Dan melihat pihaknya sendiri diam
yang dia kira lemah karena diam dan tidak berdaya. Sifat-sifat orang munafiq
itu telah diterangkan olah Allah swt dalam al Quran : Surat Al Maidah : 56
Artinya : ”Maka
engkau akan melihat orang-orang yang di dalam hatinya ada penyakit Nifaq, pergi dengan segera ke pihak
musuh sambil berkata, “Kami takut akan mendapat bahaya dan kesusahan”, Tapi
mudah-mudahan Allah mendatangkan kemenangan dan pertolongan dari sisi-Nya, Agar
supaya orang yang munafiq itu nantinya akan menyesal akibat apa yang telah
mereka sembunyikan dalam diri mereka”.
Saudara-saudara
kaum muslimin,
Banyak orang yang mengku beragama islam, tapi bekerja untuk membantu pihak musuh untuk memadamkan nur
ilahi, yaitu agama Allah swt. Tapi janganlah kita khawatir dan bersedih hati
apalagi putus asa, Karena mereka yang nifaq itu adalah seperti buih atau busah
yang pasti lenyap dengan sendirinya jika ditiup angin. Sesuai firman Allah swt
Ar Rad : 17
Artinya : Maka
adapun buih atau busa itu akan hilang dengan sia-sia, dan apapun yang dapat
memberi manfaat kepada manusia, maka ia akan kekal di bumi.
Saudara-saudara aum
muslimi rohima kumullah.
Satu
perkara lagi yang harus kita kerjakan, yaitu membantu kehidupan saudara-saudara
kita yang dhoif, yang lemah dan kurang mampu dikalangan kita kaum muslimin.
Sebab mereka sering kali dijadikan umpan atau boneka pihak musuh untuk
menghasut dan membuat masalah dikalangan Islam. Maka disinilah perlu adanya
keikhlasan dari golongan kita yang kuat-kuat yang kaya dan yang mampu untuk membantu dengan bukti yang
nyata pada golongan kaum muslimin yang lemah. Agar supaya iman mereka kuat
sehingga mereka tidak keluar dari jamaah muslimin.
Dan perlu kita
ingat barang siapa yang dapat menguasai hati orang –orang yang dhoif dan lemah
itu, maka kemenangan sudah berada di tangannya. Sabda Nabi Muhammad saw :
Artinya : Bukankah kamu diberi kemenangan hanya
dengan perantaraan orang-orang yang dhoif diantara kamu, dengan do’a mereka dan
keikhlasannya?” Hadits Abu Na’im.
Mudah-mudahan
dengan adanya keikhlasan, Allah berikan kemenangan pada kita, dan diselamatkannya
dari bahaya penyakit Nifaq atau munafiq. Amin Allahumma amiin.
Angudzubillaa
himinasyaithoon nirrojim, Bismillaahirrohmaan nirrohiim. Surat Ad Zumar : 11-12
Artinya :
Sesungguhnya aku diperintahkan untuk menyembah Allah dengan mengikhlaskan Agama
karenanya, dan aku diperintah untuk menjadi orang yang pertama menjadi Muslim.
Barokallohuli
walakum.
KOTBAH KE DUA
Maasirol musliin rohima kumullah
Nabi
kita meninggal dunia dengan tidak meninggalkan pusaka atau warisan berupa uang
dan harta, sawah ladang, kebun
maupun rumah serta benda -benda lain yang dapat diwariskan oleh ahliwaris dan
keturunanya. Jadi, apakah yang ditinggalkan
untuk umatnya? Tidak lain adalah
kitab Al Quranul karim dan Haditsnya, sebagaimana dinyatakan dengan tegas dalam
sabdanya:
Artinya :
Ake telah wariskan kepadamu dua
macam warisan yang kumu tidak akan tersesat selama kamu berpegang dengan
kedaua-duanya. Yaitu Alquranul arim dan Sunah atau Hadits Rosulullah saw.
Saudara-saudara kaum muslimin. Maka warisan yang begitu besar nilainya,
hendaknya kita pelihara dan kita jaga dengan sebaik-baiknya dengan cara
menjalankan segala petunjuk-petunjuknya. Alquran dan Hadist itu lebih mahal dan
lebih berharga dari yang ada di dunia ini. Bukan dilihat bentunya tapi isinya,
Karena barang siapa yang betul-betul mengerjakannya, niscaya tidak akan
tersesat selama-lamanya. Maka berpegang teguhlah dengan dua pusaka ini lebih
kuat dari kita menggnggam harta benda
kemudian kerjakan perintahnya dengan sebaik-baiknya, Insya Allah kita
beruntung didunia maupun ahirat. Yang lebih penting lagi kita pertahankan kedua
kitab itu untuk masa sekarang ini, yang banyak sekali godaan-godaan dari
shaithan dan bujukan iblis, tipuan-tipaun orang kafir dan rayuan-rayuan orang
munafiq. Maka dengan Al Quran dan Haditsnya itu kita akan mengetahui ajakan
dengan ajaran-ajaran yang menyesatkan itu. Dan dapat pula kita menyelamatkan
diri dari padanya.
Marilah kita menghargai jasa-jasa Nabi saw.
Jasa para sahabat dan pengikutnya yang telah ridho mengorbankan harta benda dan
jiwanya agar alquran dan hadits Nabi tersyiar dan terpelihara hingga ketangan
kita sekarang ini. Dan nantinya sampai ke anak cucu kita. Karena itu marilah
kita kerjakan apa yang telah diperintahan Alah swt untuk kebaikan Nabi kita
Muhammad SAW. Sebagaimana dinyatakan dalam firman Allah swt.
Ibadallah .... dst
Di salindari kitab aslinya Wahyu Mimbar
PERMULAAN KALAM / MUQODDIMAH
Bismillahirrohman nirrohim
Sampai suatu hari, saya menyusun kitab ini,
sudah sembilan tahun lamanya saya memimpin penerbitan Kotbah Jumat Lembaga Kajian Masjid, yang tersyiar
dan dibacakan dihampir seluruh kepulauan Indonesia. Diantara kotbah-kotbah itu
ada yang Istimror atau tetap,
dapat disampaikan untuk setiap keadaan dan tempat. Maka saya pilihlah
diantaranya yang terbaik.
Lalu saya susun menjadi sebuah kitab tebal
yang saya beri nama Wahyu Mimbar. Ini setelah saya melakukan perbaikan di beberapa tempat. Sebetulnya isi
kutbah-kutbah yang terdapat dalam kitab ini tidak terbatas khusus untuk hari
jumat saja dan di masjid saja. Banyak diantaranya yang dapat digunakan untuk
pengajian umum, atau untuk ceramah di mushollah/langgar.
Baik juga jika digunakan untuk belajar
berpidato asal saja diperhatikan aturan membacanya sebagaimana yang telah saya
susun di sebelah ini.
Mudah-mudahan penerbitan kitab ini ada
gunanya bagi saudara-saudara yang berkepentingan, kiranya kitab ini dijadikan oleh Allah sebagai amal
sholeh yang kekal manfaatnya dan besar ganjaran pahalanya bagi pengarangnya,
yang membacanya, yang menyiarkannya dan pendengarnya sekalian. Amiin yaa Robbal
alamin.
Matraman II Jatinegara
4 Zulkaidah 1375 H / 13 Juni 1956
Wassalam