Pawai panjang jimat tahun ini (03/17) tak kalah semarak dari tahun-tahun sebelumnya. Pawai pada tahun ini diikuti oleh puluhan sekolah, instansi dan ukm batik. Masing-masing peserta pawai mementaskan kreasinya, dari debus, silat sampai peragaan busana, ditampilkan pula aneka macam coraka batik, seperti batik Lampung, Garut, Kalimantan dll. Dalam acara ini Habib Muhammad Lutfi bin Yahya didampingi jajaran TNI dari Kodam Brawijaya, dan tokoh masyarakat lintas agama.
Habib Muhammad Lutfi menuturkan; ‘Panjang jimat, yang di maksud dengan jimat adalah ajaran para Kiai, dan salah satu ajaran yang paling penting para kiai adalah kesadaran dan kesiapan menerima ‘kebinekaan’. Dengan demikian Jimat itu tiada lain adalah pancasila itu sendiri”.
Apa yang dinyatakan oleh Habib Muhammad Lutfi dibuktikan dengan hadirnya perwakilan tokoh-tokoh agama, Kristen, Konghucu dan agama lainnya. Kegiatan pawai panjang jimat berakhir pada pukul 17.00. Biasanya pawa panjang jimat dilaksanakan satu hari sebelum puncak perayaan Maulid Akbar, namun tahun ini berbeda dari tahun-tahun sebelumnya karena pada tanggal 04 Februari akan dilaksanakan semacam ‘kontrak kesepahaman’ antara TNI-POLRI dan Ulama untuk mengemban tanggung jawab bersama dalam menjaga keutuhan NKRI. Rencana Panglima TNI dan Kapolri akan menghadiri acara ini. (admin)
No comments:
Post a Comment