Habib Lutfi : Pengurus Tarekat Jangan seperti kerupuk
Pekalongan, NU Online
Habib Luthfy bin Ali bin Hasim bin Yahya, rais aam Idaroh Aliyah Jam’iyyah Ahlit Thariqah Al Mu’tabarah An Nahdliyyah (Jatman) mengingatkan para pengurus thoriqoh agar tidak hanya bersemangat ketika seusai dilantik saja, tetapi harus mampu menjalankan amanah yang diterimanya sampai masa jabatannya berakhir.
Habib Luthfy bin Ali bin Hasim bin Yahya, rais aam Idaroh Aliyah Jam’iyyah Ahlit Thariqah Al Mu’tabarah An Nahdliyyah (Jatman) mengingatkan para pengurus thoriqoh agar tidak hanya bersemangat ketika seusai dilantik saja, tetapi harus mampu menjalankan amanah yang diterimanya sampai masa jabatannya berakhir.
Hal ini disampaikan saat memberikan tausiyah kepada segenap pengurus thoriqoh tingkat kecamatan se Kota Pekalongan yang baru saja dilantik Jum’at (14/10) di Kanzus Sholawat Pekalongan.
Dikatakan, gejala pengurus yang hanya semangat di awal kepengurusannya dan melempem seperti masuk angin di tengah perjalanannya tak beda dengan kerupuk yang baru saja digoreng tampak keras, akan tetapi setelah terkena angin beberapa saat kemudian menjadi lunak.
Dikatakan, gejala pengurus yang hanya semangat di awal kepengurusannya dan melempem seperti masuk angin di tengah perjalanannya tak beda dengan kerupuk yang baru saja digoreng tampak keras, akan tetapi setelah terkena angin beberapa saat kemudian menjadi lunak.
Menjadi pengurus adalah sebuah amanah yang harus dijalankan dengan rasa penuh ikhlas dan tanggung jawab, jangan mau jadi pengurus hanya karena ada embel embel tertentu seperti ngin mengincar jabatan tertentu di parpol maupun di tempat lain.
Di dalam tausiyahnya menceritakan, perkembangan thariqah sejak sepuluh tahun terakhir ini sangat menggembirakan, thariqah tidak lagi menjadi domain orang tua yang sudah udzur usia, akan tetapi anak anak muda dari berbagai kalangan saat ini giat berthariqah. Sehingga dalam kurun 10 tahun kepengurusan thariqah yang semula hanya ada di beberapa kabupaten kota maupun propinsi, saat ini telah terbentuk di 400 lebih cabang dan 30 propinsi.
“Perkembangan yang cukup pesat ini telah menarik perhatian dunia khususnya para ulama Sufi yang telah mengadakan pertemuan di Jakarta pada bulan Juli kemarin ingin ada pertemuan lagi yang lebih besar dengan pembahasan yang lebih fokus dan mendalam,” ujar Habib Luthfy.
Habib Luthfy berpesan, jadilah pengurus yang mampu mengayomi kepada segenap lapisan masyarakat. Karena pengurus thariqah dianggap telah memiliki ilmu lebih sehingga dalam bertindak dan bersikap diharapkan lebih bijak.
Kepengurusan Thariqah Idaroh Ghusniyah (Thariqah tingkat kecamatan) dilantik oleh Rais Idaroh Syu’biyah Jatman Kota Pekalongan Habib Abdurrahman Basyaeban disaksikan oleh beberapa tamu undangan antara lain Kepala Kantor Kementrian Agama Kota Pekalongan Drs. H. Suratno Syukrom, Wakil Kepala Kepolisian Pekalongan Kota, Jajaran Pengurus NU Kota Pekalongan, Kabag Kesra Kota Pekalongan dan puluhan tamu undangan lainnya.
No comments:
Post a Comment