KADAR IMAN SESEORANG TERGANTUNG KADAR CINTANYA PADA NABI SAW. KADAR CINTA PADA BANGSA TERGANTUNG KADAR CINTANYA PADA TANAH AIR

Dikunjungi

Wednesday 8 August 2012

DENGAN NU INDONESIA JAYA


Jakarta, NU Online
Pergolakan yang terjadi di berbagai belahan bumi tidak akan mempengaruhi kondisi Indonesia yang sangat plural dan penuh kedamaian. Selama masih ada Nahdlatul Ulama, (NU) maka selama itu pula Indonesia akan kokoh dan tak tergoyahkan.

Demikian dikatakan Wakil Menteri Agama (Wamenag) RI H Nasaruddin Umar di hadapan ratusan ulama NU dan kiai pesantren se-Indonesia.

Dalam acara Konsolidasi Ulama se Indonesia di Hotel Kaisar Jakarta, Sabtu malam (31/3) itu, Nasaruddin menegaskan. pemerintah khususnya Kementrian Agama sangat berkepentingan dan wajib hukumnya mempertahankan eksistensinya keberadaan ormas ormas keagamaan, khususnya NU. 

Dikatakan, saat ini bangsa Indonesia sedang dihadapkan pada persoalan yang sangat komplek, atas nama reformasi keadaban publik diacak-acak, atas nama demokrasi kesantunan sosial disingkirkan, atas nama HAM nilai-nilai agama diabaikan, atas nama keterbukaan fitnah dan su'udzon sudah merajalela, atas nama kebebasan pers aib orang dibongkar, atas nama kebebasan mimbar akhlakul karimah dihilangkan, atas nama kesetaraan jender lesbi homoseksual cenderung dilegalkan dan ada kecenderungan ada jarak antara umat Islam dengan ajaran cenderung berseberangan.

Lebih Lanjut Nasaruddin mengatakan, saat ini banyak sekali pihak yang suka bicara akan tetapi sangat sedikit yang mau menjalaninya, padahal kita tahu banyak ayat dan hadits yang meriwayatkannya.

Wamenag berharap, NU dan jaringannya harus secara terus menerus memperkuat dan mengitrodusir pola pola menejemen yang baik dan modern. Karena dari sinilah, NU akan tetap maju dalam perjalanan sejarah.

Acara konsolidasi ulama se Indonesia dengan tema "menilik peran pesantren dari A - Z" yang digelar Nurul Maiyyah Indonesia (NMI) kerjasama dengan Perhimpunan Pengembangan Pesantren dan Masyarakat (P3M) belangsung hingga Senin dengan menghadirkan beberapa nara sumber antara lain Rais Aam PBNU KH MA. Sahal Mahfudh, Ketua Umum PBNU KH Said Agil Sirod, Wakil Ketua Umum PBNU H As'ad Ali Said, Kapolri, Kepala BIN dan beberapa nara sumber lainnya yang diikuti oleh utusan pengurus cabang NU se Jawa dan pengurus wilayah NU se Indonesia. 

Redaktur    : A. Khoirul Anam

Kontributor: Abdul Muiz

No comments: