KADAR IMAN SESEORANG TERGANTUNG KADAR CINTANYA PADA NABI SAW. KADAR CINTA PADA BANGSA TERGANTUNG KADAR CINTANYA PADA TANAH AIR

Dikunjungi

Thursday, 11 August 2016

JAMINAN MALAIKAT KEPADA ORANG YG MEMBACA SHOLAWAT






Pada suatu kesempatan Rasulullah ﷺ sedang berkumpul dengan para sahabat, kemudian beliau ﷺ bersabda bahwa “Malaikat Jibril, Mikail, Israfil dan Izrail عليه السلام telah berkata kepadaku."
- Berkata Malaikat Jibril عليه السلام : “Wahai Rasulullah, barang siapa yang membaca sholawat kepadamu setiap hari sebanyak 10 kali, maka akan aku bimbing tangannya dan akan aku bawa dia melintasi titian (Shiratal Mustaqim) seperti kilat menyambar.”

[Shiratal Mustaqim adalah titian atau jembatan yang mesti dilalui oleh setiap insan di alam akhirat kelak. Titian inilah yang menghubungkan antara Padang Mahsyar dengan Jannah Surga dan di bawahnya terdapat Neraka. Keadaan orang yang meniti di atasnya dan kecepatannya tidak sama, ada yang seperti kerdipan mata, ada yang seperti kilat, ada yang seperti angin dan sebagainya. Dan ada pula yang terjatuh di tengah jalan dan langsung masuk neraka.]

- Berkata pula Malaikat Mikail عليه السلام : “Mereka yang bersholawat kepadamu akan aku beri mereka minum dari telagamu.”

[Telaga Al-Kautsar adalah telaga milik Rasulullah ﷺ, sumber air yang sangat jernih yang disediakan untuk umat Rasulullah ﷺ. Tetapi tidak semua Umat Rasulullah ﷺ dapat menikmati air dari telaga tersebut, hanya mukmin - mukmin pilihan yang akan dapat menikmatinya]

- Berkata pula Malaikat Israfil عليه السلام : “Mereka yang bersholawat kepadamu, aku akan sujud kepada ALLAH سبحانه وتعالى dan aku tidak akan mengangkat kepalaku sehingga ALLAH سبحانه وتعالى mengampuni dosa-dosa orang tersebut.”
- Malaikat Izrail عليه السلام juga berkata : “Bagi mereka yang bersholawat kepadamu, akan aku cabut ruh mereka dengan lembut, seperti aku mencabut ruh para Nabi.”
.
اللهم صل على سيدنا محمد وعلى آل سيدنا محمد
Allahumma Sholli 'Ala Sayyidina Muhammad, Wa 'ala Aali Sayyidina Muhammad...


--------------------------------------------------------------
Gambar : Habib Umar bin Hafidz bersama dengan Habib Munzir Almusawa

https://www.instagram.com/p/BI8goXFgewo

Monday, 1 August 2016

PERAN THAREKAT PENTING, DALAM UPAYA BELA NEGARA




Pekalongan, NU Online
Mustasyar PBNU KH As’ad Said Ali menyampaikan materi dalam gelaran Konferensi Ulama  Internasional di Aula Gedung Djunaid Pekalongan, Rabu (27/7). Dia menyampaikan materi tentang Mewaspadai Kelompok-kelompok Anti-NKRI di Indonesia. 

Dalam sejarahnya menurut As’ad, perjuangan ulama thariqah begitu luar biasa dengan memperkokoh spiritualitas sehingga bangsa Indonesia tidak takut kepada penjajah. Kemudian, keberanian spiritualitas yang digabung dengan cinta tanah air memunculkan pembelaan tehadap negara.

As’ad yang dimoderatori oleh KH Ali M. Abdillah memaparkan praktik thariqah merupakan ruh sehingga mempunyai peran penting dalam upaya pembelaan negara. Sebab itu, gelaran Konferensi Ulama Thariqah Internasional bertajuk Bela Negara ini akan mempunyai dampak luar dari sisi perjuangan keagamaan.

Lebih jauh, dalam upaya bela negara, masyarakat Indonesia juga harus mewaspadai gerakan-gerakan anti-NKRI yang sejak dulu hingga sekarang masih ada. Menurut As’ad, tiga kelompok gerakan tersebut yaitu Neo-Fundamentalisme, Neo-Liberalisme, dan Neo-Komunisme.

“Tidak usah ditakuti hanya perlu diwaspadai sebab paham-paham tersebut tidak sesuai dengan semangat persatuan dan kesatuan bangsa Indonesia berdasarkan Pancasila,” ujar As’ad.

Perlu dipahami menurut As’ad, paham tersebut merupakan gerakan transnasional, dengan kata lain paham impor yang selamanya tidak akan sesuai bagi karakter bangsa Indonesia. (Fathoni)