KADAR IMAN SESEORANG TERGANTUNG KADAR CINTANYA PADA NABI SAW. KADAR CINTA PADA BANGSA TERGANTUNG KADAR CINTANYA PADA TANAH AIR

Dikunjungi

Wednesday, 23 March 2016

JAWABAN UNTUK SI ANTI MAZHAB "SALAFI WAHABI"



Oleh | Tgk. H. Muhamamd Iqbal Jalil, S. Hi

"Untuk apa kita bermazhab, kenapa kita tidak kembali kepada Alquran dan hadis saja?"Jujur sampai saat ini saya sendiri masih gagal loading tentang apa maksud dari pernyataan ini.
Karena bermazhab juga bagian dari kembali kepada Alquran dan hadis, yaitu melalui penafsiran Imam Mazhab.
Lalu coba ditanya pada yang mengeluarkan pernyataan semacam ini. Yang Anda maksudkan "Kembali kepada Alquran dan hadis itu menurut pemahaman siapa?"
Kalau maksudnya kembali kepada Alquran dan hadis menurut penafsiran Ulama yang Anda ikuti, berarti Anda sebenarnya justeru sedang mengajak orang lain untuk bermazhab. Katanya "Untuk apa bermazhab?"
Kalau maksudnya mengajak setiap orang kembali kepada Alquran dan sunnah sesuai pemahamannya masing-masing, berarti Anda mengajak setiap orang untuk membangun mazhabnya sendiri.
Kalau ini yang Anda maksudkan, maka sebenarnya Anda sedang mengajak kepada perpecahan. Bila setiap orang hatta para preman pun ikut memahami Alquran, maka jangan heran kalau dalam sebuah mesjid kita akan menemukan puluhan atau bahkan ratusan cara ibadah.
Nah, Kalau ini yang Anda maksudkan, berarti Anda tidak boleh marah kalau ada orang tahlilan, shalawatan, maulidan, dan lain-lain yang menurut pemahaman Anda itu adalah bid'ah.
Bahkan bila ada perbuatan yang jelas-jelas menyimpang bila itu karena pemahamannya dari Al-Qur`an (meski pemahaman keliru), maka Anda tidak boleh marah.
Kan salah Anda sendiri yang mengajak setiap orang untuk memahami Alquran sendiri-sendiri???
Jadi kira-kira kalau sudah begini apa ya jawaban mereka?
Penulis : Tgk. H. Muhammad Iqbal Jalil, S. Hi
Dewan Asatiz Pesantren Jamia'ah Al-Aziziyah
Bate Iliek, Kab. Bireuen, Aceh.

No comments: